
3 detik menjelma jadi 3
menit. 3 menit yang gue pake cuma sebatas mandangin namanya. Saat masuk menit
ke-4, kaya ada longsor di hati gue. Gue ngatur napas. Hhh.. Hhh.. Hhh..
berkali-kali gue buka list chat, sekedar mastiin kalo dia masih ada. Ternyata
masih. Lama juga dia. Disitu gue
nerka-nerka tentang apa yang dia lakuin saat itu. Gue check profile FB-nya, daaaaaaaaann….tak
ada aktifitas. Disaat yang bersamaan, playlist winamp gue muter lagu Sania,
Cintai Aku Lagi. –percaya atau ngga, saat gue ngetik bagian baris ini, lagu
Sania keputer (lagi)- Sebenernya, antara
lirik lagu itu dengan apa yang gue rasa tuh beda. Lho kok? Di lagu itu bercerita tentang seorang cewek yang pengen
dicintai lagi sama sang Mantan. Sedang gue? Wkwkwkwk.. beboro mantan, calon aja
ngga :”D Tapi entah kenapa, saat lagu ini keputer, mata gue mengeluarkan cairan
yang orang bilang sih Air Mata. Hah? Gue nangis? :o Sempet ngga percaya, tapi
begitulah yang terjadi. Ini kali ketiga gue nangis gara-gara perasaan ; _
; Gue ngga tau pasti penyebab tuh air
keluar dari mata, pokoknya yang gue rasain adalah rasa sesak di dada kalo inget
perilaku gue saat itu. Gara-gara
ngeliatin nama aja kok segininya.
Hmmm… udah hal biasa mungkin bagi
para Secret Admirer. Ya, gue pun bisa dikategorikan seperti itu. Ternyata gue
sadar, rasanya sedih banget :’) Nyesek, Sakit, Sedih jadi satu dalam satu
waktu. Hasilnya? Yaa si “Air” itu :’) –tiba-tiba keputer lagu Malaikat Juga
Tahu- Hhh.. gue kembali mengatur napas. Ehhh si “Air” keluarnya malah tambah
deres. Dan cukup menyumbat slah satu lubang hidung gue. Dan entah kenapa, saat
itu juga koneksi internet modem gue error. Mungkin, Allah ngga mau ngeliat gue
lebih mendayu lagi :’)
Saat itu juga, sifat labil ABG gue
kembali membuncah tak tertahankan. Update status Facebook. Statusnya yaaa
seputar Cinta dalam Diam gitu, deh. Gue sempet telpon-telponan juga Mba Ina,
kira-kira sampe jam 12 malem gitu. Ngga lama setelah kegiatan telpon-telponan
selesai, gue nge-check profile FB dia. Taarraaaaaa~~ ada temennya yang ngirim
Wall ke dia, bunyinya gini “Alay wooo.. Beraninya Cuma stalkstalkan aja.. Copo”
hah??? Gue langsung buang jauh-jauh
persepsi naïf ngga penting itu. Ya, mungkin, dia lagi tertarik sama orang lain
dan men-stalk profile FB orang itu.
Hmm.. sekarang pengetahuan gue
tentang Cinta dalam Diam pun bertambah. Saat kita deg-deg-an walau hanya
“sekedar” membaca namanya, mendengar namanya disebut, dan hal-hal sederhana lainnya. Bodoh? Engga!
Perasaan ini fitrah dari Allah. Hanya orang-orang yang berjiwa besar-lah yang
mampu bertahan dengan cinta dalam diam-nya. Diam..seperti tidak ada hal yang
terjadi. Padahal, didalam lubuk hatinya yang paling dalam, dia sedang
menangis.Perhatiannya bukan dengan menanyakan “Sudah makan belum?” “Kamu
istirahat sana, nanti sakit” , melainkan dengan mendo’akannya agar ia selalu
dalam lindungan Allah. Rindunya tak dapat terucap melalui lisan, melainkan
dititipkan melalui do’a kepada Allah. Dan, rasa cintanya bukan dengan kiriman
bunga, hadiah, atau ucapan-ucapan selamat pagi/siang/malam, melainkan
memasrahkan perasaannya kepada Sang Maha Cinta.
Andai gue bisa kaya gitu.. Baru
mencoba satu langkah aja, nyeseknya SubhanAllah..Dua jempol-lah buat
orang-orang yang bisa ngusain perasaannya, bukan sebaliknya.
Hmmm.. tidak ada yang salah dalam
Cinta, Mencintai, dan Dicintai. Yang kurang tepat adalah cara kita
menginterpretasikan perasaan itu. Entah terlalu lebay, atau terlalu “cinta”,
entahlahh.. semua kembali pada diri masing-masing.
Sekarang, gue megang prinsip “Tulang
Rusuk Tidak Akan Tertukar”. Hal yang gue rasain saat ini, dinikmatin aja. Toh,
ada hikmahnya, kok. Yaaa..walaupun kandungan air di mata gue berkurang beberapa
milliliter ;’p
Bismillaah~~~ Keep Istiqomah J InsyaAllah, Aamiin J
Triasfitria Valentira Yudhia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar