Jawab :
Padi merupakan kultivar bukan varietas karena padi memiliki sendiri varietasnya, contohnya indica, japonica, gliberina.
Cara
penulisan nama kultivar menurut Kode Internasional Tata Nama Tanaman
Budidaya, nama kultivar sebaiknya terdiri dari satu atau dua kata dan
tidak boleh lebih dari tiga kata; penulisannya didahului singkatan cv.,
atau ditempatkan diantara dua tanda kutip tunggal dan setiap awal kata
tadi ditulis dengan huruf besar.
Penulisan
nama kultivar dapat dirangkaikan dengan nama genusnya, nama speciesnya,
nama varietasnya ataupun nama umum dari genus, species atau varietas
misalnya :
a. Contoh penulisan nama kultivar yag dirangkaikan dengan nama genusnya atau nama umum dari genusnya :
Adiantum cv. Sleeping Beauty atau suplir cv. Sleeping Beauty; dapat juga ditulis Adiantum ‘Sleeping Beauty’ atau suplir ‘Sleeping Beauty’.
b. Contoh penulisan nama kultivar yang dirangkaikan dengan nama speciesnya atau nama umum dari speciesnya :
Oryza sativa cv. Bengawan atau padi cv. Bengawan; dapat juga ditulis Oryza sativa ‘Bengawan’ atau padi ‘Bengawan’.
c. Contoh penulisan nama kultivar yang dirangkaikan dengan nama varietasnya atau nama umum dari varietasnya :
Brassica oleracea
var. capitata cv. Roem van Enkhuizen, atau kubis daun cv. Roem van
Enkhuizen; dapat juga ditulis Brassica oleracea var. capitata ‘Roem van
Enkhuizen’ atau kubis daun ‘Roem van Enkhuizen’.
2. Coba Anda buat urutan takson dari kentang cv. Atlantik sesuai dengan aturan ICNCP!
Jawab :
Kingdom à Plantae (tumbuhan)
Sub kingdom à Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Superdivisi à Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi à Magnoliopsida (tumbuhan berbunga)
Kelas à Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub kelas à Asteridae
Ordo à Solanales
Family à Solanaceae (suku terung – terungan)
Genus à Solanum
Species à Solanum tuberosum cv. Atlantik
3.
Mengapa setiap orang yang berkecimpung dalam bidang tumbuh – tumbuhan
atau tanaman, perlu mempelajari dan memahami cara penulisan tata nama
tumbuhan dan tanaman sesuai dengan aturan ICBN atau ICNCP ?
Jawab :
Setiap
orang yang berkecimpung dalam bidang tumbuh – tumbuhan atau tanaman,
perlu mempelajari dan memahami cara penulisan tata nama tumbuhan dan
tanaman sesuai dengan aturan ICBN atau ICNCP karena :
Ø Dapat
memandu cara penulisan nama ilmiah tumbuhan dan nama teknis tanaman
budidaya dengan benar yang secara universal diakui keabsahannya oleh
dunia ilmiah internasioanal.
Ø Dapat
membantu menguakkan tabir kesimpangsiuran pemakaian istilah ilmiah
varietas dan kultivar yang selama ini masih sering dijumpai, sehingga
dapat ditempatkan pula pada proporsi yang sebenarnya.
Ø Dapat
membantu memberikan informasi tentang keberadaan Kode Internasional
Tata Nama Tumbuhan dan Kode Internasional Tata Nama Tanaman Budidaya
terutama bagi pakar – pakar yang berkecimpung dalam dunia tumbuhan
ataupun dalam dunia tanaman budidaya.
4. Mengapa bahasa Latin dipilih dalam penulisan tata nama tumbuhan ?
Jawab :
Dipilih bahasa latin karena :
a. Bahasa Latin sudah lama mentradisi secara universal dipergunakan sebagai bahasa ilmiah.
b. Bahasa Latin merupakan bahasa yang sudah mati sehingga kemungkinan untuk berubah bentuk hampir tidak ada.
Bentuk
bahasa yang sudah tetap dan tidak berubah ini menunjang satu kesatuan
arti yang berlaku secara universal, yang merupakan salah satu azas dasar
dalam tata nama tumbuhan.
5. Jelaskan apa saja yang dipelajari pada sistematika tumbuhan?
Jawab :
Sistematik tumbuhan mempelajari :
o Identifikasi tumbuhan
Ilmu tentang pengenalan suatu jenis tumbuhan dengan cara membandingkannya dengan jenis tumbuhan yang telah ada.
o Tata nama tumbuhan
Ilmu
tentang cara pemberian nama suatu tumbuhan baik yang sudah berupa fosil
maupun yang masih ada, dilengkapi dengan deskripsinya.
o Klasifikasi tumbuhan
Ilmu
tentang pengelompokan semua macam ragam tumbuhan dengan sistem tertentu
sehingga diperoleh ikhtisar ringkas gambaran silsilah tumbuhan
tersebut.
6. Jelaskan cara penamaan species berdasarkan sifat tanaman, kata benda dan nama – nama orang !
Jawab :
§ Yang petunjuk spesiesnya berupa kata sifat
Oriza sativa : Padi
Pisum sativum : Kacang kapri
Pandanus sativus : Pandan
Agathis alba : Damar
Solanum nigrum : Leunca
§ Yang petunjuk spesiesnya berupa kata benda
Dioscorea bulbivera : Gandum
Solanum tuberosum : Kentang
§ Yang petunjuk spesiesnya berasal dari nama orang:
Pinus merkusil : Pinus
Rafflesia arnoldi : Bunga Raflesia
Ficus benjamina : Beringin
7. Sebutkan 24 kategori taksa tumbuhan berdasarkan ICBN !
Jawab :
24 kategori taksa tumbuhan (ICBN) :
Latin Indonesia Inggris
1. Regnum Dunia Kingdom
2. Subregnum Anak dunia Subkingdom
3. Divisio Divisi Division
4. Subdivisio Anak Divisi Subdivision
5. Classis Kelas Class
6. Subclassis Anak kelas Subclass
7. Ordo Bangsa Order
8. Subordo Anak bangsa Suborder
9. Familia Suku Family
10. Subfamilia Anak suku Subfamily
11. Tribus Puak Tribe
12. Subtribus Anak puak Subtribe
13. Genus Marga Genus
14. Subgenus Anak marga Subgenus
15. Sectio Seksi Section
16. Subsectio Anak seksi Subsection
17. Serie Deret Series
18. Subserie Anak deret Subseries
19. Species Jenis Species
20. Subspecies Anak jenis Subspecies
21. Varietas Varietas Variety
22. Subvarietas Anak varietas Subvariety
23. Farma Farma Farm
24. Subfarma Anak farma Subfarm
8. Jelaskan cara penulisan varietas dan kultivar menurut tata nama Internasional !
Jawab :
v Kultivar
adalah suatu bentuk rakitan tanaman budidaya yang jelas sekali berbeda
dalam hal karateristiknya (morfologi, fisiologi, sitologi, kimia dan
lainnya) dan apabila direproduksi secara seksual maupun aseksual akan
mempertahankan keberbedaan karateristiknya tersebut.
Cara Penulisan Nama Kultivar :
- Setiap awal kata ditulis dengan huruf besar
- Didahului kata kultivar atau cv
- Ditempatkan diantara dua tanda petik tunggal
þ Dirangkaikan dengan Nama Species atau Nama Umum Speciesnya
Contoh : Oryza sativa kultivar Bengawan atau cv. Bengawan Oryza sativa ‘Bengawan’
þ Dirangkaikan dengan Nama Genus atau Nama Umum Genusnya
Contoh : Adiantum kultivar Sleeping Beauty atau cv. Sleeping Beauty Adiantum ‘Sleeping Beauty’
þ Dirangkaikan dengan Nama Varietas atau Nama Umum Varietasnya
Contoh : Brassisca oleracea var. capitata kultivar Roem van Enkhuizen. Brassisca oleracea var. capitata ‘Roem van Enkhuizen'
v Varietas
(disambiguasi) dalam pengertian botani adalah suatu peringkat taksonomi
sekunder dibawah spesies. Suatu varietas menunjukkan penampilan yang
khas berbeda dari varietas lain, tetapi akan bersilang dengan bebas
terhadap varietas lainnya.
Penulisan nama varietas dicetak miring (atau diberi garis bawah jika tulisan tangan) dan didahului dengan singkatan “var.”
Contoh : Oryza sativa var. Indica
9. Jelaskan berbagai cara mensitir nama tumbuhan menurut ICBN !
Jawab :
Nama
ilmiah species tumbuhan sering kali diikuti nama atau singkatan nama
pengarang tumbuhan baik berupa sitiran tunggal atau berupa sitiran ganda
:
§ Sitiran tunggal
Contoh : Oryza sativa L.
L. =Carolus Linnaeus (1707-1778), Italia
Linnaeus :
o Pertama kalli menemukan
o Memberi nama yang valid
o Mempublikasikan secara efektif dengan kriteria publlikasi yang sahih.
§ Sitiran Ganda dihubungkan kata depan ex
Gossyplum tometosum Nutt. Ex Seem.
Nutt. = Thomas Nuttal (1786-1859), Amerika Serikat
Seem. = Berthold Carl Seeman (1825-1871), Jerman
Nuttal : - Pertama kali menemukan dan memberi nama
- Tidak mempublikasikan secara efektif dan sahih.
Seeman. : - Mempublikasikan secara efektif dengan kriteria publikasi yang sahih.
Yang diakui sebagai pengarangnya adalah :
- Yang namanya tercatum setelah kata depan ex
Ditulis : Gossyplum tometosum Seem.
§ Sitiran Ganda dihubungkan kata depan in
Viburnum ternatum Rehd. In Sarg
Rehd. = Alfred Rehder (1863- )
Sarg. = Charles Sprague Sargent (1841-1927)
Rehder = Pengarang dan pempublikasi yang sahih
Sargent = Pengedit karya ilmiah yang memuat nama tersebut
Yang diakui sebagai pengarangnya adalah
Yang namanya tercantum sebelum kata depan in
Ditulis : Viburnum ternatum Rehd.
§ Sitiran Ganda dihubungkan kata depan non
Citrus nobilis Andr. non Lour.
Andr. = Henry C. Andrews ( -1830)
Lour. = Juan Lourelo (1715-1796)
Andrews : Pengarang dan pempublikasi tanaman yang dimaksud
Lourelo : Pengarang dan pempublikasi tanaman lainnya dengan nama yang sama.
Tanaman yang dimaksud adalah tanaman yang diberi nama oleh Andrews bukan yang diberi nama oleh Lourelo
Ditulis : Citrus nobilis Andr. non Lour.
§ Sitiran Ganda dihubungkan dengan kata depan non dan nec
Bartlingia Brongn. (1827) non Reichb. (1824) nec F.V. Muell. (1827)
Brongn. = Adolphe Theodore Brongniart (1801-1876)
Reichb. = Heinrich Gottlieb Ludwig Reichenbach (1793-1879)
F.V. Muell. = Ferdinand von Mueller (1825-1896)
Tanaman yang dimaksud adalah tanaman yang diberi nama oleh Brongniart,
bukan yang diberi nama oleh Reichenbach,
bukan yang diberi nama oleh Mueller.
Ditulis : Bartlingia Brongn. (1827) non Reichb. (1824) nec F.V. Muell. (1827)
§ Sitiran Ganda memakai tanda kurung biasa
Althea rocea (L.) Cav.
(L.) = Carolus Linnaeus (1707-1778)
Cav. = Antonio Jose Cavanilles
Ada perubahan takson
Linnaeus : menempakannya dalam genus Malva : Malva rocea L.
Cavanules : menempatkannya dalam genus Althea dan diterima secara sahih.
Ditulis: Althea rosea (L.) Cav
§ Sitiran Ganda memakai tanda kurung persegi
Lupinus [Tourn.] L
Tourn = Joseph Pitton de Tournfort (1656-1708)
L = Carolus Linnaeus (1707-1778)
Tournefort : pertama kali memberi nama dan ,mempublikasi,
Termasuk ‘pre starting point author’
Linnaeus : Hanya mensitir dari arsip yang ada
Tanda [ ] tidak boleh dihilangkan.
Lupinus [Tourn.] L.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar