Ketika berbicara tentang sebuah hubungan, alam bawah sadar mengarahkan kita pada sebuah objek bernama "Cinta".
--sebuah hubungan antar dua sejoli yang sedang dimabuk asmara, katanya.
Tapi itu dulu, pikiranku saat masih duduk di bangku SMA.
Hubungan, memiliki makna yang amat luas. Tidak hanya dua sejoli, bahkan negara pun dapat menjalin hubungan. Hubungan diplomatis.
Bahkan, sebuah kejadian pun memiliki hubungan dengan kejadian lain, yang sering kita sebut kebetulan.
Bagaimana bisa kita menggambarkan suatu hubungan?
--
Suatu malam, tiba-tiba aku teringat pada sebuah masakan, Pesmol Ikan Mujair.
hmm enak kayanya, gumamku.
Pagi hari, kebiasaanku setelah bangun tidur adalah berjalan menuju dapur dan melihat menu masakan hari ini.
Ajaib.
Ikan Mujair berbumbu kuning dengan cabai rawit hijau utuh itu tersedia di meja makan.
Aku heran.
Aku mengatakannya hanya pada diriku sendiri.
Mama ajaib.
--
Hubungan antar ibu dan anak di atas menggambarkan bahwa hubungan adalah sesuatu yang unik. Sang Anak belum sempat mengutarakan keinginannya pada Sang Ibu, tapi yang terjadi persis seperti yang diinginkan oleh Sang Anak.
Ajaib memang.
Hubungan, tak akan pernah terjadi tanpa izin Tuhan. Seperti kebetulan.